Materi Fisika, Rumus, dan Contoh Soal

7+ Langkah Langkah Metode Ilmiah

Bisakah kamu jelaskan langkah-langkah dalam metode ilmiah? Materi tentang metode ilmiah secara umum telah kita bahas pada artikel sebelumnya. Uraiannya meliputi, pengertian, langkah, dan contoh metode ilmiah. Pembahasan terkait metode ilmiah memang lumayan luas, sehingga diperlukan pembahasan secara terperinci untuk mendapatkan pemahaman yang utuh tentang metode ilmiah.

Metode Ilmiah

langkah tahapan metode ilmiah

Oleh karena itulah, uraian kali ini akan memberikan penjelasan yang lebih lengkap lagi mengenai langkah atau tahapan yang berlaku dalam metode ilmiah. Sebagaimana yang diketahui, metode ilmiah terdiri dari kumpulan langkah atau tahapan yang tersusun secara sistematis. Langkah inilah yang mesti dilakukan dalam proses pencarian ilmu pengetahuan. 

Seluruh langkah tersebut ibarat jalan yang harus dilalui oleh para pencari ilmu dalam usahanya untuk mengungkap rahasia dari suatu gejala atau fenomena. Nantinya, akan dihasilkan sebuah kesimpulan yang mengandung kebenaran ilmiah. Cara ini telah banyak menghasilkan teori-teori fisika yang digunakan sekarang.

Lantas, seperti apa langkah-langkah metode ilmiah? Nah, pada kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan secara rinci langkah, tahapan, atau prosedur yang terdapat dalam metode ilmiah. Semoga setelah membaca uraian ini, pengetahuan pembaca tentang metode ilmiah semakin bertambah.

Yuk, berikut ini pembahasannya....

Langkah Langkah Metode Ilmiah

Langkah Langkah Metode Ilmiah

Ada tujuh langkah dalam penerapan metode ilmiah, yaitu menyusun rumusan masalah, menyusun kerangka teori, merumuskan hipotesis, melakukan eksperimen, mengolah dan menganalisis data, menarik kesimpulan, dan mempublikasikan hasil. Berikut ini kami jelaskan satu per satu seluruh langkah tersebut:

1. Merumuskan Masalah

Langkah pertama dari metode ilmiah adalah menyusun rumusan masalah. Rumusan masalah adalah uraian pertanyaan penelitian yang harus dicari jawabannya melalui proses penelitian. Rumusan masalah dibuat dalam bentuk pertanyaan dan menggambarkan hubungan antarvariabel yang akan diteliti.

Ciri-ciri rumusan masalah yang baik adalah dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. Selain itu, isinya padat dan jelas. Rumusan masalah juga sebaiknya dapat memberikan petunjuk tentang kemungkinan mengumpulkan data guna menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkandung dalam rumusan masalah.

Contoh Rumusan Masalah

Berikut ini adalah beberapa contoh rumusan masalah:
  • Apakah kekasaran permukaan bidang berpengaruh terhadap gaya gesek? 
  • Apakah panjang tali berpengaruh terhadap periode isolasi bandul?
  • Apakah gaya berpengaruh terhadap kecepatan suatu benda? 

2. Menyusun Kerangka Teori

Langkah selanjutnya dari metode ilmiah adalah menyusun kerangka teori. Secara sederhana, kerangka teori bisa diartikan sebagai kerangka pemikiran yang digunakan untuk mengatasi semua masalah atau menjawab semua pertanyaan. Kerangka teori merupakan hubungan antar konsep berdasarkan studi empiris. Kerangka teori merupakan jaringan hubungan antar variabel yang secara logis diterangkan, dikembangkan, dan dielaborasi dari masalah penelitian.

Fungsi kerangka teori adalah sebagai dasar untuk mengajukan jawaban semetara (hipotesis) terhadap pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan. Berdasarkan kerangka teori ini kemudian disusunlah hipotesis yang merupakan dugaan sementara yang harus diuji kebenarannya melalui berbagai proses.

Contoh Kerangka Teori

Misalnya terdapat penelitian dengan judul "Pengaruh Gaya Terhadap Kecepatan Benda", maka kerangka teorinya adalah:
1. Hakikat Gaya
  • 1.1. Pengertian Gaya
  • 1.2. Jenis-jenis Gaya
2. Hakikat Kecepatan
  • 1.1. Pengertian Kecepatan
  • 1.2. Rumus Kecepatan

3. Merumuskan Hipotesis

Setelah kerangka teori, maka langkah atau tahapan selanjutnya dalam metode ilmiah adalah merumuskan hipotesis. Secara sederhana, hipotesis sering diartikan sebagai dugaan atau jawaban sementara dari masalah yang harus diuji. Hipotesis berisi pernyataan yang belum terbukti mengenai hubungan antara dua variabel atau lebih yang dibuat berdasarkan kerangka teori.

Dalam sebuah penelitian, hipotesis berfungsi:
  • Memberikan arahan dalam penelitian yang berguna untuk mencegah kajian literatur dan pengumpulan data yang tidak relevan
  • Memungkinkan peneliti untuk memahami masalah yang diteliti dengan lebih jelas
  • Digunakan sebagai sebuah kerangka untuk meyakinkan peneliti

Contoh Hipotesis

Misalnya, terdapat penelitian dengan judul "Pengaruh Gaya Terhadap Kecepatan Benda", maka hipotesisnya adalah "Adanya pengaruh gaya terhadap kecepatan benda".

4. Melakukan Eksperimen

Setelah hipotesis, langkah atau tahapan selanjutnya dalam metode ilmiah adalah melakukan eksperimen. Secara sederhana, eksperimen bisa diartikan sebagai sekumpulan pengujian terhadap variabel bebas. Tujuan dari eksperimen adalah menyelesaikan suatu permasalahan atau membuktikan suatu hipotesa yang ada. Eksperimen merupakan alat terkuat di dalam perangkat ilmiah untuk menguji suatu hipotesis.

Contoh Eksperimen

Pada contoh judul penelitian di atas, yaitu "Pengaruh Gaya Terhadap Kecepatan Benda", maka variabel bebasnya adalah gaya (F), sedangkan variabel terikatnya adalah kecepatan benda (v). Eksperimen bisa dilakukan dengan melakukan variasi terhadap nilai F, kemudian mengamati pengaruhnya terhadap kecepatan benda (v).

5. Mengolah dan Menganalisis Data

Setelah eksperimen, langkah atau tahapan selanjutnya dalam metode ilmiah adalah mengolah dan menganalisis data. Data yang akan diolah berasal dari hasil pengamatan selama berlangsungnya eksperimen yang dicatat dan dikumpulkan. Data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisis. Analisis data adalah kegiatan mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode atau tanda, dan mengategorikan data sehingga dapat ditemukan dan dirumuskan hipotesis kerja berdasarkan data tersebut.

Contoh Analisis Data

Misalnya, dari judul penelitian "Pengaruh Gaya Terhadap Kecepatan Benda", maka data-data yang bisa terkumpul adalah:
  • Data variasi nilai gaya (F)
  • Data kecepatan benda (v) 

6. Menarik Kesimpulan

Setelah mengolah dan menganalisis data, langkah atau tahapan selanjutnya dalam metode ilmiah adalah menarik kesimpulan. Secara sederhana, kesimpulan sering diartikan sebagai ringkasan dari hasil percobaan yang telah dilakukan. Dalam pengertian yang lain, kesimpulan adalah pernyataan singkat, jelas, dan sistematis dari keseluruhan hasil analisis, pembahasan, dan pengujian hipotesis dalam sebuah penelitian.

Contoh Kesimpulan

Dari penelitian yang berjudul "Pengaruh Gaya Terhadap Kecepan Benda", maka contoh kesimpulannya adalah:
Gaya berpengaruh terhadap kecepatan benda. Semakin besar gaya, maka semakin besar pula kecepatan benda, begitupun sebaliknya. 

7. Mempublikasikan Hasil

Langkah atau tahapan terakhir dalam metode ilmiah adalah mempublikasikan hasil. Hasil penelitian dapat dipublikasikan dalam bentuk karya ilmiah, seperti jurnal ilmiah, buku, diseminarkan di depan media dan publik.

Bagan Langkah Metode Ilmiah

Berikut ini adalah bagan dari langkah-langkah metode ilmiah:

bagan langkah langkah metode ilmiah

Demikianlah penjelasan tentang Langkah Langkah Metode Ilmiah. Bagikan materi ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
7+ Langkah Langkah Metode Ilmiah Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Afdan Fisika

1 komentar: