Tahukah kalian mengapa jengkal bukan merupakan satuan baku? Gak usah bingung karena di sini kakak telah menjelaskannya secara lengkap.
Gimana kabarnya? Semoga kita semua selalu sehat, materi fisika kita kali ini akan membahas tentang satuan jengkal dalam pengukuran.
Kalian pasti pernah menggunakan jengkal untuk melakukan pengukuran, misalnya mengukur panjang meja belajar.
Hasil pengukurannya dinyatakan dalam satuan jengkal dengan nilai sejumlah jengkal yang dipakai dari ujung ke ujung meja.
Tetapi, cobalah untuk mengajak teman sebangkumu untuk mengukur meja yang sama menggunakan jengkalnya sendiri.
Bagaimana hasilnya? Pasti tidak sama, mengapa bisa demikian?
Nah, sebenarnya ini menjadi salah satu alasan mengapa sehingga jengkal bukan merupakan satuan baku.
Untuk lebih jelasnya, langsung saja simak uraian berikut ini...
Jengkal Bukan Satuan Baku
Untuk diketahui, alasan mengapa sehingga jengkal bukan merupakan satuan baku adalah hasil pengukuran yang diperoleh antara satu orang dengan orang yang lain berbeda-beda.
Perbedaan itu terjadi karena ukuran jengkal setiap orang tidaklah sama, sebagaimana yang terjadi pada pengukuran panjang meja di atas, kamu dan teman sebangkumu mendapatkan hasil yang berbeda.
Satuan-satuan tidak baku lainnya yang mirip dengan jengkal adalah depa, langkah dan telapak kaki.
Olehnya itu, untuk melakukan pengukuran panjang diperlukan alat-alat ukur standar atau baku karena akan memberikan hasil yang sama meskipun pengukurannya dilakukan orang yang berbeda.
Contoh alat ukur panjang standar (baku), antara lain: mistar dan meteran.
Kesimpulan
Jadi, alasan mengapa sehingga jengkal bukan merupakan satuan baku adalah hasil pengukuran yang diperoleh antara satu orang dengan orang yang lain berbeda-beda.
Gimana adik-adik, udah tahu kan alasan jengkal bukan merupakan satuan baku? Jangan lupa lagi yah.
Sekian dulu penjelasan kali ini, BAGIKAN agar teman yang lain bisa membacanya, terima kasih.
BAGIKAN:
0 komentar:
Posting Komentar